Memuat…
Omicron BF.7 telah terdeteksi di Indonesia. Tak tanggung-tanggung, Kementerian Kesehatan telah mendeteksi 15 kasus varian ini di berbagai daerah di Indonesia. Gambar Foto/Getty
JAKARTA – Omikron BF. 7 terdeteksi di Indonesia. Tanpa ragu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendeteksi 15 kasus varian ini di berbagai daerah di Indonesia.
Menurut Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Meski demikian, dia tetap mengimbau untuk tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama menjelang liburan tahun baru.
“Sekarang ada varian BF.7, jumlahnya sekitar 15 kasus, tidak terlalu banyak,” jelas Menkes Budi dalam acara HUT Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSAB) di Jakarta Barat, Kamis, 29 Desember 2022.
Sedangkan gejala Omicron BF.7, jelas Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Masyarakat Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi, mirip dengan flu.
Baca Juga: Menkes Ungkap Omicron BF.7 Sudah 15 Kasus Di Indonesia
Seperti diketahui, flu biasa menyebar dari orang ke orang melalui batuk dan bersin. Gejala flu dapat berupa demam, menggigil, nyeri tubuh, pilek, sakit tenggorokan, sakit kepala, dan kelelahan ekstrem.
“Ya sama (flu),” jelas dr Nadia kepada MNC Portal, Jumat (30/12/2022).
Seperti Menkes Budi, dr Nadia juga meminta masyarakat tidak perlu khawatir. Pasalnya, hingga saat ini jumlah kasus Omicron BF.7 di Indonesia belum menunjukkan peningkatan.
Pasalnya, di Indonesia masih mendominasi varian Omicron XBB. “Kami tidak terlalu khawatir karena sejak Oktober diketahui varian XBB masih mendominasi. Belum ada tanda-tanda peningkatan BF.7,” pungkas dr Nadia.
Baca juga: Dinkes DKI memprediksi cepat atau lambat varian Omicron BF.7 akan masuk ke Jakarta