memuat…
Banyak startup e-commerce yang gulung tikar karena sulit bersaing di Indonesia. Foto: Doc Currentxie
JAKARTA – Persaingan e-commerce di Indonesia semakin hari semakin panas. Bahkan, tidak sedikit perusahaan e-commerce yang kalah bersaing dan harus gulung tikar dari pasar yang sangat menguntungkan ini.
Yang terbaru, JD.ID yang merupakan anak perusahaan raksasa ritel China JD.com dikabarkan akan menutup semua layanannya per 31 Maret 2023. Namun sepertinya JD.ID tidak sendirian.
Tercatat beberapa perusahaan e-commerce resmi tutup di Indonesia sebelum JD.ID. Berikut daftarnya seperti dilansir dari berbagai sumber:
1. Sebelas
Di urutan pertama adalah e-commerce Elevenia yang resmi berhenti beroperasi sejak 1 Desember 2022. Elevenia harus menutup layanannya karena kalah bersaing setelah berjuang sejak 2013.
Padahal, sebelumnya Elevenia merupakan salah satu e-commerce terbaik di Indonesia. Elevenia pernah mencatatkan 20.000 transaksi per hari di platformnya.
2. Belanja. com
Layanan e-commerce Blanja.com ditutup sejak 1 September 2020. Perusahaan yang didirikan oleh Telkom Group bekerja sama dengan perusahaan periklanan raksasa Amerika Serikat (AS), eBay, itu tumbang setelah bertahan selama 8 tahun.
Telkom mengatakan penutupan layanan tersebut dilakukan karena perseroan hanya akan fokus pada bisnis e-commerce di segmen UKM dan korporasi melalui skema transaksi business-to-business (B2B).
3. Kalikan
Situs e-commerce Multiply bangkrut pada 2013 setelah hadir sejak 2004. Dalam pengumumannya, perusahaan mengaku tak mampu menuntaskan tugas membalikkan keadaan perusahaan.
Setelah pengumuman tersebut, Mulitply mulai mengurangi aktivitasnya hingga akhir bulan. Multiply memberi penjual waktu untuk menemukan dan bermigrasi ke platform e-commerce lain dan menyelesaikan semua transaksi yang telah dilakukan.
4. Antisipasi
Cipika merupakan e-commerce yang menyediakan tempat bagi pelaku usaha untuk menjual barang-barangnya seperti produk elektronik dan makanan, serta berjualan secara online. Cipika didirikan oleh PT Indosat Tbk (ISAT) pada tahun 2014.