memuat…
Brevet Pramuka Amfibi diperoleh setelah melalui serangkaian pendidikan Taifib. Sedikitnya enam jenderal TNI dari Korps Marinir menyandang brevet ini. Foto/khusus
JAKARTA – Batalyon Pengintaian Amfibi atau Yon Taifib adalah unit elit Korps Marinir TNI AL mengkhususkan diri dalam operasi Pengintaian Amfibi dan Pengintaian Khusus. Prajurit Yon Taifib dipilih dari semua elemen tempur Marinir yaitu Infanteri, Artileri, Kavaleri, Dukungan Tempur, dan Pertahanan Pangkalan
Prajurit Pengintai Amfibi dipilih melalui seleksi yang sangat ketat. Mereka yang lolos berhak menyandang sejumlah atribut, antara lain Brevet Pengintaian Amfibi, Brevet Para Pramuka, Brevet Terjun Bebas, Brevet Lintas Udara, Brevet Penembak Berat, Brevet Selam Tempur, dan Brevet Renang Selat.
Siapakah Jenderal Korps Marinir TNI AL yang Memiliki Brevet Pramuka Amfibi?
1. Let. Jenderal TNI (Mar) Suhartono
Foto/khusus
Suhartono adalah Panglima Kodiklatal. Prajurit kelahiran Kabupaten Batang, 15 April 1966 ini merupakan lulusan Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 34 tahun 1988. Ia memulai tugasnya di TNI AL sebagai Kompi Danton 2 C Pasmar 2 Kormar.
Sepanjang karirnya, Suhartono banyak ikut serta dalam operasi tempur. Salah satu yang paling menyita perhatian publik adalah operasi pembebasan Awak Kapal KM Sinar Kudus di Somalia pada tahun 2011, saat dirinya menjabat sebagai Komandan Denjaka.
Sebagai Dansatgasgultor, Satgas Merah Putih, Suhartono berhasil membebaskan KM Sinar Kudus dan mendapat kenaikan pangkat dari Letkol menjadi Kolonel.
2. Mayjen TNI (Mar) Nur Alamsyah
foto Wikipedia
Nur Alamsyah merupakan lulusan terbaik AAL angkatan 35 tahun 1989. Ia banyak bertugas di satuan khusus Korps Marinir TNI AL dan sering memimpin satuan tugas di beberapa medan perang di dalam dan luar negeri.
Dalam jabatan barunya sebagai Asisten Staf Potensi Maritim Panglima Satf Angkatan Laut (Aspotmar KSAL), Nur Alamsyah ditugaskan untuk membantu KSAL dalam menjalankan fungsi Staf Umum TNI Angkatan Laut di lapangan Binpotmar.
Bidang-bidang tersebut meliputi perencanaan program dan anggaran, pengembangan kapasitas potmar, pengembangan ketahanan daerah, dan pengembangan komunikasi sosial. Kemudian, ada pula perluasan dinas TNI Angkatan Laut dan perluasan batas laut atau pulau-pulau kecil terluar dalam rangka pemberdayaan wilayah pertahanan laut (Dawilhanla).
3. Brigjen (Mar) Widodo
Foto/khusus
Widodo merupakan Direktur Diklat Angkatan Laut yang menjabat sejak 13 September 2021. Widodo merupakan alumni Akademi Angkatan Laut (AAL) angkatan 38 tahun 1992. Beberapa jabatan yang pernah dijabatnya antara lain Wakil Brigif-2 Marinir (2011-2012). ); Asintel Kaspasmar-1 (2012); dan Paban III Mindik Sesko TNI (2017).