memuat…
Babe Cabita kembali menyuarakan keprihatinannya terkait denda pajak yang dinilai sangat memberatkan. Hal itu disampaikan Babe lewat kicauannya di Twitter. Foto/Instagram
JAKARTA – Sayang Cabita kembali menyuarakan keprihatinannya terkait denda pajak yang dinilai sangat memberatkan. Hal itu disampaikan Babe lewat kicauannya di Twitter.
Dalam cuitannya, sang pelawak mengatakan bahwa sanksi pajak yang membebaninya tidak sedikit. Ia mengaku telah membayar pajak pokok dan meminta keringanan terkait denda tersebut dengan menulis surat dan memenuhi semua syarat, namun tetap ditolak.
“Salam @DitjenPajakRI saya lagi sibuk mau minta tolong, saya sudah bayar pajak 167 juta (kurang bayar) 2019 karena kemarin saya tidak belajar dan ternyata masih harus membayar denda Rp 70 juta. Wah… dendanya bisa dihapus gak?,” tulis Babe, Sabtu 25 Februari 2023.
Menyusul itu, Babe pun menceritakan masalah ini kepada pengacara kondang, Hotman Paris Hutapea. Diakuinya, keringanan yang diberikan Ditjen Pajak hanya sistem cicilan, bukan penghapusan denda.
Video tersebut berhasil diabadikan oleh akun TikTok @banguspolitik.
“Karena rilisnya cuma dicicil, dua ratus juta itu segitu, mau dicicil atau tidak. Tetapi jika Anda membayarnya dengan mencicil, Anda tidak memiliki kesempatan untuk menghapus atau mengurangi dana Anda. Jadi harus dibayar lunas,” kata Babe Cabita, dikutip Jumat (23/7/2018).
Alhasil, Babe Cabita pun memilih membayar denda tersebut. Ia bahkan rela menjual sejumlah aset ke mobilnya untuk membayar denda pajak tersebut.
Namun, alih-alih dibatalkan, otoritas pajak menolak lamaran Babe Cabita dan meminta komedian itu membayar semua denda.
“Saya akhirnya membayar dengan menjual mobil, menjual asetnya,” kata Babe.
“Saya mengajukan denda sesuai perintah petugas pajak, (tetapi) ditolak,” imbuhnya.
Meski marah, Babe Cabita hanya bisa pasrah. Bahkan, ia juga melayangkan pesan kepada petugas pajak terkait masalah denda yang begitu membebaninya.
“Ada semboyan, orang bijak membayar pajak. Tapi orang yang membayar pajak tidak boleh diinjak-injak seperti itu,” kata Babe.
(hari)