memuat…
Ketua DPP Agama Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Abdul Khaliq Ahmad angkat bicara menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyatakan tidak akan membubarkan Al-Zaytun, melainkan akan memberikan pembinaan. Foto/Dokumen MPI
JAKARTA – Ketua DPP Departemen Agama Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Abdul Khaliq Ahmad angkat bicara menanggapi pernyataan Menko Polhukam Mahfud MD yang menyatakan tidak akan membubarkan Al-Zaytun, melainkan akan melakukan pembinaan. Khaliq menyatakan, pemerintah harus melakukan pembinaan secara intensif dan menyeluruh terhadap Pondok Pesantren Al-Zaytun.
“Kalau Al-Zaytun tidak dibekukan atau dibubarkan, saya kira tidak akan ada masalah. Yang penting pesantren ini harus dibangun secara intensif oleh pemerintah,” ujar Khaliq, Khaliq (13/7/2023). .
Abdul Khaliq Ahmad yang merupakan anggota legislatif DPR RI dari Daerah Pemilihan Perindo Jawa Barat II (Kabupaten Bandung dan Kabupaten Bandung Barat) mengatakan, pembangunan tersebut bertujuan untuk menyelaraskan ajaran dan praktik keagamaan yang berlaku dan diberlakukan di pesantren. sesuai dengan Syariat Islam dan hukum Indonesia.
“Selama sesuai dengan syariat Islam dan yang diajarkan sesuai dengan kurikulum nasional yang berlaku di lembaga pendidikan yang diatur baik UU Sisdiknas maupun UU Pondok Pesantren, maka bisa dilanjutkan. dengan proses belajar mengajar di Al-Zaytun,” ujar Khaliq.
Politisi Partai Perindo yang ditunjuk KPU sebagai nomor urut 16 pada surat suara Pemilu 2024 itu mengapresiasi kinerja pemerintah melalui polisi yang melakukan penyelidikan terhadap pimpinan Al-Zaytun, Panji Gumilang.
Sebelumnya, kata Mahfud MD, Pondok Pesantren Al-Zaytun tidak akan dibubarkan dan disetujui pemerintah. “Sekarang selesai dengan catatan, Al-Zaytun sebagai pondok pesantren tidak akan dibubarkan, pemerintah mengakui pesantren memiliki produk yang bagus,” kata Mahfud kepada wartawan di Kantor Menko Polhukam, Selasa ( 11/7/2023).
(rca)