memuat…
Serangan dunia maya dengan DoS dan ransomware sedang meningkat. FOTO / HARIAN
NEW YORK – FBI dan Badan Digital Israel mengklaim telah menggagalkan serangan dunia maya yang signifikan di beberapa situs web Pemerintah Israel.
Serangan itu adalah serangan Distributed Denial of Service [DDoS] canggih, di mana situs web ditargetkan oleh lebih dari 18.000 perangkat endpoint dari 117 negara berbeda.
Pejabat Zionis percaya bahwa aktor negara berada di balik serangan dunia maya.
Badan tersebut bertanggung jawab untuk memastikan keamanan situs web lembaga pemerintah yang sensitif, termasuk Mossad, Shin Bet, dan Bank Israel.
“Ini adalah serangan paling signifikan yang kami alami belakangan ini,” Hagay Perlmutter, direktur divisi ‘pertahanan’ dunia maya, mengatakan kepada Ynet dalam sebuah percakapan.
Sementara itu, FBI memblokir 13 domain internet karena ditautkan ke layanan DDoS berbahaya. Aksi ini dilakukan oleh badan Amerika Serikat (AS) dalam sebuah operasi bernama PowerOFF.
Pemblokiran dilakukan karena DDoS memungkinkan peretas meluncurkan serangan DDoS ke target mana pun di seluruh dunia. Ini dimungkinkan selama peretas bersedia membayar layanan dalam mata uang kripto.
Dalam pengumuman resminya, FBI menyatakan operasi tersebut sukses. Kantor Kejaksaan AS untuk Central District of California juga mengonfirmasi bahwa pemerintah telah berhasil membongkar infrastruktur kriminal DDoS.
FBI menggambarkan penyitaan tersebut sebagai bagian dari gelombang ketiga tindakan penegakan hukum AS terhadap penyedia layanan DDoS terkemuka. Dan sebut ini kemenangan besar bagi penegakan hukum.
Dijelaskan, dari 13 domain tersebut, 10 di antaranya merupakan layanan avatar baru yang sebelumnya ditutup pada Desember 2022. Dalam penyisiran tersebut, FBI juga menutup 48 domain internet dan mendakwa enam tersangka.
(wbs)