memuat…
Menurunkan kolesterol tinggi bisa dilakukan dengan mengonsumsi vitamin. Ilustrasi/Foto Freepik
JAKARTA – Menurunkan kolesterol tinggi bisa dilakukan dengan mengonsumsi vitamin. Vitamin ini sangat mudah didapatkan.
Tidak hanya berperan penting dalam metabolisme kolesterol, vitamin pada umumnya baik untuk kesehatan jantung. Namun, evaluasi dokter diperlukan sebelum pengobatan definitif.
Asupan vitamin yang tidak diawasi dapat memberikan kesan yang salah tentang pengendalian penyakit. Selain itu, beberapa vitamin dapat menyebabkan efek samping jika dikonsumsi secara tidak tepat.
Lalu, vitamin apa saja yang bisa menurunkan kolesterol tinggi? Diambil dari The Health Site, berikut daftarnya.
1.Vitamin B5
Vitamin B5 juga dikenal sebagai asam pantotenat. Vitamin ini memainkan peran penting dalam sintesis kolesterol. Beberapa penelitian telah menunjukkan penurunan kadar trigliserida dengan suplementasi Vitamin B5.
2. Vitamin C dan E
Kedua vitamin ini adalah antioksidan, yang dikaitkan dengan penuaan, kanker, dan penyakit kardiovaskular. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa vitamin C dan E dapat memperlambat aterosklerosis dan menurunkan kolesterol jahat.
3.Vitamin B3
Ini adalah vitamin yang larut dalam air yang disebut Niacin. Vitamin B3 adalah vitamin esensial yang mengkatalisasi beberapa reaksi biokimia pada tingkat sel. Dosis niacin yang lebih tinggi memiliki efek menguntungkan pada profil lipid.
Vitamin ini meningkatkan kolesterol baik dan menurunkan kadar trigliserida dalam darah. Efek samping gastrointestinal sangat umum dengan dosis yang diperlukan untuk menghasilkan efek ini.
4. Psilium
Serat sekam psyllium adalah serat larut. Psyllium secara tradisional telah digunakan sebagai pencahar massal tetapi manfaat tambahan dalam menurunkan kolesterol darah dan gula telah dicatat. Studi terkontrol yang dilakukan setelah mengonsumsi 7-10 g kulit psyllium telah terbukti mengurangi kadar kolesterol total dan kolesterol jahat sebesar 4%-6%.
Sebagian besar tanpa efek samping utama, psyllium bertindak dengan mengarahkan kolesterol ke dalam sintesis empedu dan mengurangi kadar darahnya.
5. Suplemen Minyak Ikan
Diketahui bahwa populasi dengan asupan asam lemak tak jenuh ganda omega 3 yang tinggi memiliki tingkat penyakit jantung yang lebih rendah. Minyak ikan kaya omega 3 PUFA, bila diberikan dalam dosis tinggi (>6 g per hari) menurunkan kadar trigliserida dan secara tidak langsung menurunkan kolesterol jahat.
Namun, efek samping rasa amis, mual, dan gangguan GI sering menjadi alasan penghentian.
6. Antioksidan
Antioksidan adalah molekul yang mencegah kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal oksigen bebas selama metabolisme. Kebanyakan antioksidan ada secara alami dan terdapat di dalam tubuh, misalnya vitamin C dan E, Coenzyme 10, dan lain-lain. Antioksidan membantu menjaga keseimbangan jaringan dan berperan dalam penuaan dan pencegahan penyakit.
(tsa)