Memuat…
Microsoft OneNote sendiri merupakan aplikasi notebook digital desktop gratis yang hadir dengan Microsoft Office 2019 dan Microsoft 365. PHOTO/ DAILY
LONDON – Serangan malware menggunakan lampiran Microsoft OneNotee dalam email Phishing, bukti kejahatan dunia maya semakin memiliki banyak motif
BACA JUGA – Microsoft Akan Membunuh Internet Explorer
Lampiran Microsoft OneNote dalam email phishing telah digunakan oleh peretas untuk menginfeksi korban dengan malware akses jarak jauh, yang dapat digunakan untuk menginstal malware tambahan.
Tujuannya adalah untuk mencuri kata sandi atau dompet kripto.
Seperti dilansir dari laman gadgetsnow, Microsoft OneNote sendiri merupakan aplikasi notebook digital desktop gratis yang hadir dengan Microsoft Office 2019 dan Microsoft 365.
Microsoft juga telah melarang penambangan cryptocurrency dari layanan online-nya, untuk melindungi semua pelanggan cloud-nya.
“Penambangan mata uang kripto dapat mengganggu atau bahkan merusak Layanan Online dan penggunanya, dan sering dikaitkan dengan akses tidak sah ke penggunaan akun pelanggan,” kata Microsoft kepada The Register.
Microsoft lebih lanjut mengatakan bahwa mereka melakukan perubahan ini, untuk melindungi pelanggannya dan mengurangi risiko mengganggu atau mengacaukan layanan di Microsoft Cloud.
FYI, selama bertahun-tahun, peretas telah mendistribusikan malware di email melalui lampiran Word dan Excel yang berbahaya, yang meluncurkan makron untuk mengunduh dan menginstal malware.
Namun, pada Juli tahun lalu, Microsoft menonaktifkan makro secara default di dokumen Office. Itu membuatnya tidak praktis untuk metode peretasan untuk mendistribusikan malware.
Namun, peretas tidak kehilangan akal, dan dengan cepat mulai menggunakan format file baru, seperti gambar ISO dan file ZIP yang dilindungi kata sandi.
(wbs)