Memuat…
Wakil Presiden Komisi Uni Eropa untuk Nilai dan Transparansi Vera Jourova memperingatkan Elon Musk setelah menangguhkan (melarang) akun Twitter beberapa jurnalis. Foto/Reuters
SAN FRANSISCO – Wakil Ketua Komisi Uni Eropa untuk Nilai dan Transparansi Vera Jourova memperingatkan Elon Musk setelah menangguhkan akun (diblokir). Twitter sejumlah wartawan. Dia memperingatkan bahwa Twitter dapat menghadapi sanksi mulai dari denda miliaran dolar hingga dilarang di seluruh Uni Eropa.
Vera Jourova menunjukkan bahwa di bawah Undang-Undang Layanan Digital baru, yang akan berlaku penuh pada tahun 2024, platform media sosial harus menghormati kebebasan media dan hak asasi manusia.
Kerangka kerja ini akan membuat perusahaan media sosial lebih bertanggung jawab atas konten yang diposting pengguna ke platform mereka. “Media Freedom Act yang diterima UE pada September juga memperkuat nilai-nilai itu,” ujarnya seperti dikutip SINDOnews dari situs Forbes, Sabtu (17/12/2022).
Baca juga; Akun Jet Stalker Elon Musk Ditendang Dari Twitter
Hukuman karena melanggar Undang-Undang Layanan Digital dapat mengakibatkan denda hingga 6% dari pendapatan tahunan global platform, yang untuk Twitter berjumlah miliaran. Sementara pelanggaran berulang bisa berarti larangan di seluruh Eropa.
Menurut The New York Times, akun Twitter sejumlah jurnalis telah ditangguhkan. Diantaranya Ryan Mac dari The New York Times; Drew Harwell dari The Washington Post; jurnalis lepas Aaron Rupar; Donie O’Sullivan dari CNN; Matt Binder dari Mashable; jurnalis lepas Tony Webster; Micah Lee dari Intercept; dan reporter politik Keith Olbermann.
Tidak ada alasan yang diberikan selain pemberitahuan di profil Twitter mereka yang mengatakan bahwa akun tersebut “melanggar peraturan Twitter”. Namun, aturan yang dilanggar akun ini masih diperdebatkan.
Dikutip dari laman Webpronews, pengguna Twitter melaporkan masalah pengiriman tautan ke akun Mastodon mereka, salah satu pesaing utama Twitter. Saat mencoba mengirim tautan ke akun Mastodon, pengguna akan mendapatkan pesan, “Tweet Anda tidak dapat dikirim karena tautan ini telah diidentifikasi oleh Twitter atau mitra kami berpotensi berbahaya. Kunjungi Pusat Bantuan kami untuk mempelajari lebih lanjut.”
Baca juga; Temui Mastodon, Platform Media Sosial Alternatif Pengganti Twitter
Kebijakan Twitter sejak dipegang Elon Musk mengundang kecaman dari berbagai pihak, mulai dari jurnalis hingga politisi. Elon Musk diduga telah melupakan janji yang dibuatnya saat membeli Twitter untuk menghormati kebebasan berbicara.
(jaring)