memuat…
NEW YORK – Pejabat tertinggi Eksklusif Tik tokShou Zi Chew rupanya gagal meyakinkan komite Kongres Amerika Serikat (AS) bahwa lamaran tersebut tidak menimbulkan ancaman besar bagi negara.
Kesaksian enam jam Zi Chew di depan Kongres dikatakan tidak banyak membantu meredakan kekhawatiran AS bahwa aplikasi tersebut tidak ada hubungannya dengan pemerintah China, terutama dalam memata-matai AS.
Ia mengatakan TikTok merupakan aplikasi yang tidak berbeda dengan perusahaan teknologi lain di AS ketika anggota Kongres mengajukan beberapa pertanyaan.
“Dua tahun lalu, saya menjadi CEO TikTok. Saat ini kami memiliki lebih dari satu miliar pengguna aktif bulanan di seluruh dunia termasuk 150 juta di AS.”
“Aplikasi kami adalah tempat untuk berkreasi, di mana hampir empat juta bisnis AS, terutama usaha kecil menemukan pelanggan baru dan mengembangkan bisnis mereka,”
“Sekarang TikTok semakin berkembang dan kami mengambil pelajaran dari perusahaan sebelumnya, terutama dalam hal keselamatan anak muda. Banyak dari pendekatan ini yang pertama diambil oleh industri media sosial,” jelasnya.
TikTok dan perusahaan induknya ByteDance terlibat dalam ‘perang geopolitik’ antara Beijing dan Washington terkait perdagangan dan teknologi.
Zi Chew, warga Singapura berusia 40 tahun, mengatakan kepada panitia bahwa perusahaannya menjaga posisi bahwa keselamatan konsumen, terutama kaum muda, selalu menjadi prioritas.
“Hari ini TikTok tidak lagi berada di China. Kantor pusat kami berada di Los Angeles dan Singapura, di mana saat ini kami memiliki 7.000 karyawan di AS.”