liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
MASTER38 MASTER38 MASTER38 MASTER38 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 BOSSWIN168 COCOL88 COCOL88 COCOL88 COCOL88 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MABAR69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 MAHJONG69 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 RONIN86 ZONA69 ZONA69 ZONA69 NOBAR69 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38 ROYAL38
SLOT GACOR HARI INI SLOT GACOR HARI INI
BOSSWIN168 BOSSWIN168
BARON69
COCOL88
MAX69 MAX69 MAX69
COCOL88 COCOL88 BARON69 RONIN86 DINASTI168
Brasil Haramkan Telegram karena Tolak Serahkan Data Grup Neo-Nazi

Brasil Haramkan Telegram karena Tolak Serahkan Data Grup Neo-Nazi

memuat…

Telegram telah mengecewakan pemerintah Brasil dua kali. Foto/BNN Bloomberg.

BRAZIL – Pengadilan Brasil memutuskan untuk melarang Telegram beroperasi di negara samba karena menolak menyerahkan data kelompok Neo-Nazi yang ada di platform tersebut. Keputusan tersebut bersifat sementara tergantung sikap Telegram terhadap keputusan tersebut.

Selain melarang Telegram beroperasi, pengadilan juga memerintahkan platform pesan instan besutan Nikolai dan Pavel Durov itu membayar denda sebesar USD 200.000 atau maksimal Rp 2,92 miliar. Agar larangan tersebut berlaku, pengadilan Brasil telah memberikan surat perintah kepada Apple dan Google untuk menghapus aplikasi Telegram dari toko digital mereka.

“Larangan akan dicabut setelah Telegram setuju untuk memberikan data pada kelompok Neo-Nazi di aplikasi yang diyakini bertanggung jawab atas serangan di Brasil,” lapor Engadget.

The New York Times menyebut obrolan kelompok neo-Nazi ditemukan di ponsel remaja pelaku penyerangan sekolah di Brasil pada November 2022. Akibat penyerangan itu, tiga orang tewas dan 13 orang tewas. terluka.

Pihak berwenang mengatakan obrolan grup Telegram para pelaku menunjukkan tutorial tentang pembunuhan, instruksi membuat bom, dan video kekerasan. Termasuk konten pembakar Nazi.

Apa yang disebut gerakan antisemit beroperasi di jaringan ini. Dan kami tahu bahwa ini adalah dasar kekerasan terhadap anak-anak kami, para remaja kami,” kata Menteri Kehakiman Brazil Flavio Dino.

Hakim da Silva menjelaskan bahwa Telegram hanya memberikan informasi kepada pengelola saluran bernama “Gerakan Anti-Semit Brasil”. Tetapi mereka gagal memberikan informasi kepada pihak berwenang tentang anggota grup dan data apa pun dari saluran lain yang disebut “Front Anti-Semit”.

Dikatakan Engadget mengatakan grup itu sebenarnya telah dihapus dan Telegram tidak dapat memulihkan informasi apa pun. Sayangnya Telegram sangat tidak kooperatif dalam memenuhi panggilan pengadilan Brasil.

Ini bukan pertama kalinya Telegram menerima peringatan dari Brasil. Mahkamah Agung Brasil sebelumnya melarang Telegram karena gagal membekukan akun yang menyebarkan informasi yang salah menjelang pemilihan presiden tahun lalu. Namun, larangan tersebut dicabut hanya dalam beberapa hari, karena Telegram mengakui telah kehilangan email pemberitahuan dari Brasil.

(dll.)