liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
liveslot168
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
Cocol88
bosswin168
bosswin168 login
bosswin168 login
bosswin168 rtp
bosswin168 login
bosswin168 link alternatif
boswin168
bocoran rtp bosswin168
bocoran rtp bosswin168
slot online bosswin168
slot bosswin168
bosswin168 slot online
bosswin168
bosswin168 slot viral online
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
cocol88
lotus138
bosswin168
bosswin168
maxwin138
master38
master38
master38
mabar69
mabar69
mabar69
mabar69
master38
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
cocol77
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
ronin86
cocol77
ronin86
cocol77
cocol77
cocol77
maxwin138
ChatGPT Sebar Hoax Profesor George Washington University Lakukan Pelecehan Seksual

ChatGPT Sebar Hoax Profesor George Washington University Lakukan Pelecehan Seksual

memuat…

Ilustrasi ChatGPT. Foto: Istimewa

JAKARTA – ChatGPT diduga melakukan misinformasi, dengan menyebarkan berita bohong tentang seorang profesor hukum dari Universitas George Washington yang melecehkan mahasiswi secara seksual.

Dilansir dari New York Post, seorang profesor bernama Jonathan Turley diketahui aktif mengkritik bahaya AI.

“Itu menimbulkan tuduhan, di mana saya berada di fakultas di sekolah yang belum pernah saya ajar. Melakukan perjalanan yang belum pernah saya lakukan, dan melaporkan tuduhan yang belum pernah dibuat.”
ujarnya, dikutip Minggu (9/4/2023).

Dosen hukum ini juga mengatakan, dalam tudingannya, ChatGPT mengutip sebuah artikel dari Washington Post palsu yang menyebutkan bahwa pada 2018, ia dituduh melakukan pelecehan seksual oleh seorang mantan mahasiswa.

Namun, menurut Jonathan Turley, dia tidak pernah mengajar di Universitas Georgetown seperti dalam artikel palsu yang dikutip oleh ChatGPT Washington Post. Juga, Washington Post tidak pernah memuat berita itu.

“Terakhir, dan yang paling penting, saya tidak pernah membawa siswa dalam perjalanan apa pun selama 35 tahun saya mengajar, tidak pernah ke Alaska dengan siswa mana pun, dan saya tidak pernah dituduh melakukan pelecehan atau penyerangan seksual.”

Hingga berita ini viral di media sosial, ChatGPT masih belum menjelaskan dugaan misinformasi tersebut.

(san)