memuat…
PHK massal Meta telah menjadi salah satu yang terlalu agresif dalam perekrutan dalam beberapa tahun terakhir. Foto: Foto AP/Jeff Chiu
AMERIKA – Induk Facebook, Meta, kembali melakukan PHK massal. Associated Press melaporkan bahwa Meta baru-baru ini memberhentikan 10.000 pekerja. Ini merupakan shutdown terbesar kedua Meta sejak November lalu. Pada November 2022, Meta melakukan PHK besar-besaran dengan memangkas 11.000 karyawan atau 13 persen dari seluruh karyawannya di seluruh dunia.
Apa penyebab PHK massal ini? Salah satu alasannya adalah perekrutan yang terlalu agresif dalam beberapa tahun terakhir.
Sayangnya, pascapandemi, keuntungan perusahaan tidak sesuai harapan. Dengan demikian, rekrutmen massal justru menjadi beban bagi perusahaan.
Pada awal Februari, Meta melaporkan penurunan pendapatan dan laba selama tiga kuartal berturut-turut.
Jadi, cara tercepat untuk mengurangi kerugian adalah merampingkan perusahaan. Meta mengatakan akan melanjutkan perampingan April mendatang, juga memangkas unit bisnis pada akhir Mei.
“Ini adalah saat yang sulit bagi Meta, tapi tidak akan ada jalan lain,” kata CEO Mark Zuckerberg. “Ini berarti mengucapkan selamat tinggal kepada karyawan berbakat yang telah menjadi bagian dari kesuksesan kami,” tambahnya.
Perusahaan yang berbasis di Menlo Park, California sebelumnya melakukan investasi yang signifikan di metaverse. Pada bulan Februari, mereka mengatakan bahwa jumlah iklan yang dipasang oleh perusahaan sejalan dan persaingan ketat dari TikTok.
“Saya sudah menyebutkan efisiensi tahun ini. Saya juga sudah menyampaikan bahwa langkah yang kita ambil adalah mengurangi jumlah karyawan. Tujuannya agar menjadi perusahaan yang lebih sederhana, dan dapat meningkatkan kinerja bisnis dalam jangka panjang,” kata Zuckerberg.
Tak hanya Meta, banyak perusahaan teknologi raksasa di Amerika juga melakukan perampingan. Awal bulan ini, Amazon juga menunda pembangunan kantor pusat kedua mereka di Virginia diikuti dengan PHK terbesar mereka. Amazon juga kini fokus pada Work From Home (WFH) untuk mengurangi beban operasional kantor.
(Dan)