memuat…
Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Festival Nuzulul Quran pada 10-14 April 2023 di Lobby Gedung Kantor Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Foto/MPI
JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) akan menggelar Gebyar Nuzulul Qur’an pada tanggal 10-14 April 2023 di Lobby Gedung Mabes Kementerian Agama, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat. Beberapa Mushaf Al-Quran fenomenal akan dipamerkan.
“Di Gebyar Nuzulul Qur’an Hari ini kami akan menghadirkan sembilan mushaf fenomenal yang saat ini menjadi bagian dari koleksi Bayt Al-Qur’an Kemenag,” kata Kepala Badan Litbangkes Kemenag, Suyitno dalam keterangannya, Minggu (10/3). /2018).2023).
Suyitno merinci beberapa eksemplar Alquran yang akan dipamerkan. Pertama, Mushaf tertua adalah Mushaf (replika) Usman bin Affan. Replika Mushaf Usman bin ‘Affan ini dipamerkan agar masyarakat mengetahui bagaimana teks dalam naskah awal masih tanpa tanda titik dan tanda baca.
Kedua, Mushaf terindah adalah Mushaf Istiqlal. Naskah ini dirancang untuk mewakili Indonesia, dihiasi dengan 45 ornamen dari seluruh Indonesia.
Ketiga, Mushaf terbesar atau Mushaf Wonosobo adalah mushaf Al-Qur’an raksasa dengan ukuran halaman 150 x 200 cm, ukuran teks 80 x 130 cm, atau 2 x 3 m saat dibuka. Ditulis di atas kertas manila berukuran 1,5 x 2 m dan berat mencapai 165 kg.
Sampul terbuat dari kayu jati dengan tulangan stainless steel. Jadi total berat mushaf Al-Qur’an dan sampulnya kurang lebih 3 kwintal. Dibutuhkan 8 orang untuk mengangkatnya.
Keempat, mushaf terkecil yaitu Mushaf Istanbul. Naskah ini dicetak dalam ukuran mini, dengan panjang kurang dari 2 cm.
Kelima, naskah negara pertama yaitu Pusaka Mushaf. Naskah ini ditulis atas prakarsa Presiden Republik Indonesia, Ir. Soekarno dan merupakan manuskrip tulisan tangan resmi pertama kali setelah kemerdekaan Republik Indonesia.