Memuat…
Sejumlah korban luka akibat gempa mendapat perawatan di RS Sayang, Cianjur, Jawa Barat, Selasa (22/11/2022). Foto/MPI/Aldhi Chandra
JAKARTA – Polisi mengatakan masih ada 30 orang korban bencana gempa di Cianjur yang masih hilang sampai sekarang. Proses pencarian puluhan warga masih terus dilakukan.
“Masih ada 30 korban dalam proses evakuasi dan pencarian. Ada beberapa poin,” kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo, Selasa (22/11/2022).
Demikian disampaikan Dedi Prasetyo kepada awak media saat meninjau wilayah Cianjur yang paling parah terkena dampak gempa. Menurutnya, ada sejumlah lokasi di Kabupaten Cianjur yang masih terpencil dan sulit dijangkau akibat dampak gempa Cianjur pada Senin (21/11/2022).
Baca juga: Pasca Gempa Cianjur, Kepala BMKG Diimbau Waspada Tanah Longsor dan Banjir Bandang
“Di Nagrak masih cukup terisolir. Kita pastikan ke sana untuk mengevakuasi daerah yang sulit dijangkau ini,” pungkas Dedi Prasetyo.
Sebagai informasi, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan ada 162 orang meninggal dunia dan 326 orang luka-luka akibat gempa Cianjur tersebut. “Minta izin menyampaikan kabar buruk, 162 meninggal dunia, 326 luka-luka, mayoritas patah tulang dan luka-luka akibat tertimpa atau tertimpa benda tajam,” kata Ridwan Kamil di Balai Cianjur, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11). /2019) 2022 ) malam.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa bermagnitudo 5,6 melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Senin (21/11/2022) pukul 13.21 WIB dengan kedalaman 10 kilometer. Pusat gempa berada di darat 10 kilometer barat daya Kabupaten Cianjur dengan koordinat 6,84 Lintang Selatan dan 107,05 Bujur Timur.
Gempa dirasakan (skala MMI) V-VI di Cianjur, IV – V Garut, IV – V Sukabumi, III Cimahi, III Lembang, III Kota Bandung, III Cikalong Wetan, III Rangkasbitung, III Bogor, III Bayah, II – III Rancaekek, II – III Tangerang Selatan, II – III DKI Jakarta, II – III Depok, II – III Tangerang, dan III Bakauheni.
(rca)