memuat…
Google mulai meluncurkan teknologi kunci sandi baru yang memungkinkan miliaran pengguna masuk ke situs web dan aplikasi tanpa kata sandi atau kata sandi. Foto/Surat Harian/Goog;le
TAMAN MENLO – Google mulai meluncurkan teknologi kode sandi baru yang memungkinkan miliaran pengguna masuk ke situs web dan aplikasi tanpa kata sandi atau kata sandi. Google akan memberlakukan penggunaan sidik jari, pemindai wajah, atau PIN perangkat yang dapat memverifikasi identitas pengguna.
Para ahli mengatakan teknologi baru ini akan memungkinkan orang mengakses dan menggunakan kredensial masuk tanpa kata sandi atau kunci sandi di beberapa perangkat. Langkah ini mencegah masuk ke akun di setiap perangkat, mengurangi risiko penggunaan kata sandi yang mudah ditebak dan menciptakan sistem yang lebih aman.
Teknologi ini juga telah digulirkan di Apple iOS16 dan rilis MacOS terbaru, sedangkan Microsoft telah mengimplementasikannya melalui aplikasi Authenticator. Ebay, PayPal, dan Docusign juga menggunakan kunci sandi, bersama dengan beberapa bisnis lainnya.
Raksasa internet itu mengatakan teknologi itu akan mencegah phishing, pertukaran SIM, dan metode lain untuk mendapatkan kata sandi atau melewati metode otentikasi yang ada. “Hari ini, kami mulai meluncurkan dukungan untuk kunci sandi di seluruh Akun Google di semua platform utama,” kata Google dalam sebuah pernyataan. SINDOnews dari laman Daily Mail, Senin (8/5/2023).
Raksasa teknologi itu mengatakan sistem baru itu juga akan memungkinkan orang untuk menggunakan otentikasi sidik jari atau pemindaian wajah pada ponsel cerdas mereka sebagai cara untuk masuk ke perangkat terdekat lainnya. Tidak masalah sistem operasi atau browser apa yang mereka jalankan.
Ini adalah fitur yang sudah ada untuk perangkat Apple, di mana seseorang yang memakai Apple Watch dapat membuka kunci ponsel atau MacBook mereka. Teknologi ini diciptakan oleh badan industri FIDO (Fast Identity Online) Alliance dan World Wide Web Consortium, dengan Google, Apple dan Microsoft sebagai penggerak utamanya.
Jenis teknologi baru untuk masuk ke layanan online ini diharapkan dapat menggantikan penggunaan kata sandi. Ini mengurangi kebutuhan orang untuk mengingat beberapa kombinasi nama pengguna dan kata sandi untuk masuk ke berbagai layanan.
Jake Moore, Penasihat Keamanan Cyber Global di ESET, mengatakan pembaruan masih jauh. Namun, pembaruan tahap awal ini setidaknya menunjukkan bahwa Microsoft, Google, dan Apple berusaha membuka jalan untuk membuat akses akun menjadi aman dan nyaman.
“Ini bukan sesuatu yang bisa dicapai dalam semalam. Karena masih banyak yang harus dilakukan mengenai keamanan kata sandi orang,” katanya.
(jaring)