memuat…
Regenerasi dan pengembangan esports di kawasan penting untuk membentuk ekosistem esports Indonesia dalam jangka panjang. Foto: dok IndiHome
JAKARTA – Menghadirkan pengalaman akademi langsung ke masyarakat daerah merupakan langkah penting dalam mewadahi pemain Indonesia menjadi atlet esports masa depan.
Hal tersebut disampaikan oleh Senior Manager Consumer Marketing Operations Telkom Jawa Barat Hendrawan. Menurutnya, banyak atlet esports berbakat yang berpotensi untuk berprestasi di tingkat nasional maupun internasional. Tapi, belum banyak yang dieksplorasi.
Menurut data Global Gaming Market Report 2021, Indonesia menempati peringkat ke-17 pasar gaming terbesar. Data Survei Industri Esports 2021 menyebutkan, dari total 274,5 juta pemain di Asia Tenggara, Indonesia menyumbang sekitar 43% dari total keseluruhan. Indonesia juga menyumbang pendapatan terbesar senilai USD 2,08 miliar atau Rp 30 triliun.
Bahkan, Esport telah ditetapkan sebagai olahraga bergengsi oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Kemendikbud.
Oleh karena itu, regenerasi esports di daerah menjadi penting untuk meningkatkan talenta lokal, menumbuhkan minat terhadap esports, bahkan dapat membuka peluang bisnis baru dan meningkatkan perekonomian daerah, seperti tempat turnamen, penjualan merchandise, dan lain sebagainya.
Hal itulah yang dilakukan IndiHome West Java Regional saat menggelar kompetisi olahraga Limitless Esport Academy (LEAD) yang digelar di Telkom University belum lama ini.
“Kami ingin memberikan wadah untuk mengembangkan minat para pemain e-sport dengan harapan dapat selalu meningkatkan kemampuannya,” kata Hendrawan.
“Tentu akan berdampak positif bagi Indonesia jika berhasil meraih prestasi baik di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.
Baca Juga: Kemeriahan Turnamen MPL Alter Ago Game
Semangat tinggi
Ternyata, antusiasme para pemain untuk mengikuti event esports regional sangat tinggi. Menurut Hendrawan, acara LEAD diikuti ratusan peserta. Pelaksanaan acara dibagi menjadi 4 agenda.
Pertama, community tournament yang terdiri dari 16 tim yang terdiri dari tim universitas, SMA/SKM, dan umum Bandung.