memuat…
Bot scalping mampu membeli tiket dalam jumlah besar dan banyak tanpa bantuan manusia. Foto: dokumen Twitter
JAKARTA – Di beberapa negara penggunaan Scalping Bot resmi dilarang karena dianggap sangat merugikan. Software Scalping Bot diduga digunakan dalam Ticket War atau perang tiket konser Coldplay. Hal ini menyebabkan banyak calon penonton yang tidak mendapatkan tiket dan harus membeli tiket dari calo.
Bot scalping yang digunakan untuk perang tiket atau perang tiket adalah perangkat lunak yang dirancang untuk secara otomatis membeli tiket acara atau konser dalam jumlah besar dengan cepat.
“Penting untuk diingat bahwa penggunaan bot scalping untuk kepentingan perang tiket seringkali dianggap tidak etis dan dapat merugikan pengguna lain,” ujar pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya.
“Penyelenggara perang tiket seharusnya sudah tahu dan berharap kapal-kapal masuk ke antrian,” imbuhnya.
Jadi, inilah cara kerja Scalping Bot:
1. Pemantauan Situs Penjualan Tiket
Bot scalping akan terhubung ke situs penjualan tiket yang ditargetkan. Bot ini akan terus memantau situs untuk mendeteksi ketersediaan tiket baru saat penjualan dibuka.
2. Otomatisasi Pembelian
Segera setelah tiket baru tersedia, bot scalping akan secara otomatis memulai proses pembelian. Bot ini akan dengan cepat mengisi formulir pembelian dan melakukan transaksi pembayaran secara otomatis.
3. Penggunaan Banyak Akun
Bot scalping sering menggunakan banyak akun untuk meningkatkan peluang mereka mendapatkan tiket. Ini dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa alamat email, kartu kredit, atau identitas palsu.
4. Skalabilitas
Bot scalping dirancang untuk bekerja pada banyak orang secara bersamaan. Mereka dapat mengakses sejumlah besar situs penjualan tiket dan melakukan banyak transaksi secara bersamaan, memberi mereka keunggulan dalam persaingan dengan pembeli manusia.
5. Kecepatan dan Efisiensi
Salah satu keuntungan utama dari scalping bot adalah kemampuannya untuk bereaksi dengan cepat terhadap perubahan ketersediaan tiket. Mereka dapat memproses pembelian dalam hitungan detik, menjadikannya lebih efisien daripada manusia.
(Dan)