Memuat…
Peretas Belanda menawarkan pengumpulan data pada orang Australia, Italia, dan Kolombia. FOTO / REUTERS
SIDNEY – SEBUAH peretas Pria asal Belanda itu ditangkap aparat, karena mencuri dan menjual jutaan data pribadi warga Austria sejak Mei 2022.
BACA JUGA – Peretas Rusia Berencana Menguasai Jaringan Satelit AS
Seperti dilansir Engadget, Jumat (27/1/2023), data tersebut mencakup hampir sembilan juta kumpulan data, kurang lebih sama dengan jumlah penduduk Austria. Artinya, peretas menyimpan hampir semua data rahasia penduduk Austria.
Tersangka yang ditangkap November lalu di sebuah apartemen di Amsterdam, dikabarkan sudah lama diburu polisi internasional. Maklum, sang hacker masih tergolong muda, baru berusia 25 tahun.
Sepanjang karirnya, peretas telah menawarkan kumpulan data serupa dari Italia dan Kolombia. Polisi Belanda menunggu sampai sekarang untuk mengumumkan penangkapan tersebut agar tidak menghambat penyelidikan yang sedang berlangsung.
Pihak berwenang mengatakan peretas memposting informasi tersebut di forum online. Polisi mengatakan harta karun itu terdiri dari “data pendaftaran”, informasi penting yang harus diberikan warga kepada pihak berwenang.
Itu termasuk nama lengkap, alamat dan tanggal lahir mereka, untungnya bukan informasi keuangan. Namun, polisi memastikan keabsahan data tersebut dan menambahkan bahwa data tersebut sudah dipublikasikan.
(wbs)