memuat…
Pemeriksaan lanjutan ini dilakukan untuk mengetahui penyebab obesitas yang dialami Kenzi, bayi berusia 16 bulan dengan berat badan 27 kg./ Foto: Jonathan Simanjuntak
JAKARTA – Bayi gemuk asal Bekasi, Muhammad Kenzi Alfaro menjalani pemeriksaan lebih lanjut di RSUD dr. Cipto Mangunkusumo (RSCM), Jakarta.
Seperti diberitakan sebelumnya, Kenzi menjalani pemeriksaan di RS Hermina Bekasi, sebelum akhirnya dirujuk ke RSCM.
Pemeriksaan lanjutan ini dilakukan untuk mengetahui penyebab obesitas Kenzi. Bayi berusia 16 bulan dengan berat 27 kg itu diduga mengalami gangguan hormonal.
Baca juga: Dirujuk ke RSCM, Bayi Gemuk Bekasi Akan Ditangani 10 Dokter Spesialis
Kepala Biro Komunikasi dan Layanan Publik Kementerian Kesehatan, dr. Siti Nadia Tarmizi, M.Epid mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan lanjutan tersebut.
“Ya, selama pemeriksaan, dan jika memang ada kelainan, akan dilakukan terapi. Mungkin misalnya ada kelainan endokrin sehingga menyebabkan obesitas. Tapi ini proses pemeriksaan lain,” kata dr. Nadia di Jakarta, Kamis (2/3/2023).
Saat Kenzi dirawat di RSCM, ia dijadwalkan menjalani pemeriksaan ketat, mulai dari nutrisi, paru-paru, tulang, endokrin, pencernaan, dan darah.
Setidaknya ada 10 dokter spesialis dari berbagai bidang keilmuan yang akan merawat Kenzi. Konsultan Anak Gizi Anak dan Penyakit Metabolik, Prof. dr. dr. Aryono Hendarto, SpA(K), mengatakan 10 dokter spesialis disiapkan untuk menghindari komplikasi.
Baca juga: Jalani Pemeriksaan Medis, Bayi Kenzi Mengidap Obesitas Diduga Faktor Genetik
“Komplikasi paling umum dari obesitas anak, apalagi yang ekstrim seperti ini, yang perlu diwaspadai adalah gangguan pada profil lemak. Misalnya hiperkolesterolemia, kolesterol tinggi, lalu tulang. Ini yang mengkhawatirkan,” kata Prof Aryono. . , Pada suatu ketika.
(tidak)