memuat…
Eksperimen baru oleh komputer IBM menunjukkan bahwa komputer kuantum dapat segera melampaui komputer digital klasik dalam dua tahun ke depan. Foto/IBM/DirectIndustry
NEW YORK – Upaya baru oleh komputer IBM menunjukkan bahwa komputer kuantum dapat segera melampaui komputer digital klasik dalam dua tahun ke depan. Namun, komputer kuantum masih memiliki kelemahan, karena sangat peka terhadap gangguan sekecil apapun dari lingkungan luar.
Dalam studi baru, para ilmuwan menggunakan komputer kuantum IBM, yang dikenal sebagai Eagle, untuk mensimulasikan lebih cepat daripada komputer klasik. Demonstrasi menyiratkan bahwa supremasi kuantum sejati akan segera mengambil alih komputer digital klasik.
“Mesin ini (komputer kuantum) akan datang,” kata Sabrina Maniscalco, CEO startup komputasi kuantum berbasis Helsinki, Algorithmiq, kepada Nature News dikutip SINDOnews dari situs Live Science, Jumat (16/6/2023).
Dalam percobaan pembuktian prinsip baru, superkomputer Eagle 127-qubit, yang menggunakan qubit yang dibangun di atas sirkuit superkonduktor, menghitung keadaan magnetik lengkap dari benda padat dua dimensi. Para peneliti kemudian dengan hati-hati mengukur suara yang dihasilkan oleh setiap qubit.
Ternyata faktor-faktor tertentu, seperti cacat pada material superkomputer, dapat dipercaya memprediksi kebisingan yang dihasilkan di setiap qubit. Tim kemudian menggunakan prediksi ini untuk memodelkan seperti apa hasilnya tanpa noise.
Klaim supremasi komputer kuantum muncul pada tahun 2019, ketika para ilmuwan Google mengklaim bahwa komputer kuantum perusahaan, yang dikenal sebagai Sycamore, mampu menyelesaikan masalah dalam 200 detik, jika menggunakan komputer biasa akan memakan waktu 10.000 tahun.
“Itu membuat Anda optimis bahwa (komputer kuantum) ini akan bekerja di sistem lain dan algoritme yang lebih rumit,” kata John Martinis, fisikawan di University of California, Santa Barbara, kepada Nature News.
Komputer kuantum adalah jenis teknologi komputer yang melakukan pemrosesan informasi menggunakan qubit. Sistem qubit ini memungkinkan penggunaan transistor dengan nilai 1 atau 0 secara bersamaan.
Berbeda dengan komputer klasik atau komputer digital pada umumnya yang hanya bisa menggunakan satu transistor yaitu 1 atau 0. Dengan begitu, bisa dikatakan komputer kuantum merupakan teknologi yang memiliki sistem yang lebih canggih dari komputer biasa.
Jika komputer biasa digunakan untuk melakukan pemrosesan data yang ringan, komputer kuantum dapat melakukan pekerjaan yang lebih rumit. Mulai dari simulasi dan analisis data, pengujian penemuan obat kimia, hingga berbagai hal di segala bidang seperti keuangan, militer, intelijen, desain luar angkasa, fusi nuklir, dan kecerdasan buatan.
(jaring)