memuat…
Analis pasar Omdia mengatakan koneksi atau jaringan pelanggan 5G akan meningkat hampir empat kali lipat dari 1,5 miliar pada akhir tahun 2022. Ilustrasi/YouTube/Techradar
WASHINGTON – Sebutkan analis pasar Omdia, koneksi atau jaringan pelanggan 5G hampir empat kali lipat dari 1,5 miliar pada akhir tahun 2022. Diperkirakan pada akhir tahun 2027, dunia akan memiliki 5,9 miliar pelanggan 5G.
Omdia mengatakan bahwa 455 juta koneksi 5G tambahan baru di seluruh dunia pada tahun 2022. Itu setara dengan 14% pertumbuhan triwulanan berurutan (dari 922 juta di Q3 menjadi 1,05 miliar di Q4).
“Angka ini akan mencapai dua miliar koneksi 5G pada 2023,” sebut laporan tersebut, dikutip dari laman techradar, Sabtu (8/4/2023). Data tersebut mendukung perkiraan Ericsson baru-baru ini yang mengklaim bahwa langganan 5G global akan mencapai satu miliar pada akhir tahun 2022, dengan 136 juta langganan ditambahkan pada kuartal ke-4 saja.
Dari jumlah tersebut, 119 juta koneksi 5G ada di Amerika Utara, selain 507 juta koneksi LTE. Secara keseluruhan, Omdia mengharapkan sekitar 215 juta koneksi 5G datang dari Amerika Utara tahun ini, karena penjualan ponsel berkemampuan 5G terus tumbuh.
“5G berkembang dengan kecepatan luar biasa dan tumbuh lebih cepat daripada generasi nirkabel seluler mana pun sebelumnya. Sementara penerapan dan koneksi tumbuh pada tingkat yang signifikan, janji 5G akan diwujudkan melalui kemajuan teknologi di bidang-bidang seperti arsitektur mandiri dan pemotongan jaringan untuk kasus penggunaan baru,” kata Chris Pearson, presiden 5G Amerika.
Bagi Kristin Paulin, analis utama di Omdia, operator telekomunikasi mendorong adopsi 5G dan promosi smartphone dengan harga lebih murah. Termasuk beberapa penawaran smartphone gratis.
“Ini membantu mendorong adopsi 5G karena cakupan 5G tersebar luas di Amerika Utara, jadi kemungkinan berada di area layanan 5G. Satu-satunya hal lain yang diperlukan adalah rencana berkemampuan 5G, ”katanya.
5G America juga melaporkan bahwa jumlah jaringan 5G komersial di dunia sekarang mencapai 259, dengan organisasi perdagangan industri mengharapkan 390 pada akhir tahun 2023. “Dalam dua tahun, pada akhir tahun 2025, mungkin memiliki lebih dari 400, ” kata Paulin.
(jaring)