memuat…
Ganjar Pranowo bersama ribuan warga Gresik menikmati sekitar 2.024 bungkus nasi krawu di Damar Kurung raksasa, lampion khas Gresik di depan Gelora Joko Samudro, Minggu (16/7/2023). Foto/Ist
ORANG YUNANI – Ribuan warga Gresik menikmati sekitar 2.024 bungkus nasi krawu di Damar Kurung raksasa, lampion khas Gresik di depan Gelora Joko Samudro, Minggu (16/7/2023). Nasi bungkus dibungkus daun pisang dan diisi dengan nasi pulen, daging, serundeng dan sambal.
Namun ribuan warga yang hadir di lokasi sejak pagi tak berani menyentuhnya. Pasalnya, orang spesial yang akan sarapan bersama warga belum datang. Orang itu Hadiah Pranowo capres 2024 dari PDIP.
Ganjar yang datang dari Jakarta sekitar pukul 10.00 WIB langsung disambut gembira. Didampingi oleh istrinya, Siti Atikoh; dan Bupati Gresik, Fandi Akhmad Yani (Gus Yani), Ganjar langsung membagikan nasi krawu kepada warga untuk dinikmati bersama.
Ganjar yang juga calon presiden dari PDIP yang didukung Partai Perindo itu langsung mengambil beberapa paket, dan warga pun langsung membuntutinya. Mereka langsung merangsek maju agar nasi krawu menempel di Damar Kurung. Tak jarang warga mendaki Damar Kurung dan mengambil nasi bungkus untuk dimakan bersama.
“Asyiknya bisa makan nasi krawu sama Pak Ganjar. Ya walaupun harus rame-rame mau dapat nasi, asyik,” kata Dian (30), warga.
Ganjar sendiri mengaku senang dengan acara sarapan pagi dengan menu nasi krawu ala Gresik. Sarapan bersama warga, kata Ganjar, merupakan bentuk pelestarian budaya sekaligus meningkatkan potensi yang ada.
“Padahal kita punya banyak potensi di suatu daerah yang harus kita lestarikan. Banyak cara, bisa ditunjukkan melalui kegiatan olah raga, kesenian, sajian nasi tradisional seperti nasi krawu ini. Dengan cara ini kita bisa menunjukkan apa yang kita punya. .kekayaan tak berwujud yang luar biasa,” ujarnya.
Ajang menampilkan potensi budaya termasuk kuliner seperti ini, lanjut Ganjar, penting untuk terus dilakukan. Harapannya para pengusaha UKM yang menjual produk budaya termasuk beras krawu tetap memiliki ruang untuk menjual produknya.
“Pendampingan juga penting dilakukan agar produk lebih menarik. Kalau itu bisa, tentu produk-produk yang menjadi warisan budaya nusantara termasuk sajian kuliner bisa terus lestari,” jelasnya.
Ganjar juga mengatakan akan terus mendorong produk budaya Indonesia agar tidak diperkenalkan seperti biasanya. Kemajuan teknologi harus dijadikan sebagai media promosi
“Tentu kami dorong untuk dipasarkan secara online, agar diketahui semua orang termasuk masyarakat luar,” pungkasnya.
Tak hanya sarapan nasi krawu bersama Ganjar, acara tersebut juga menggelar pentas rakyat. Sederet penampilan seni budaya dan seniman nasional seperti Ndar Boy dan Armada berhasil menghibur ribuan warga Gresik yang ada disana.
(Maaf)