memuat…
Ketua Bidang Kemasyarakatan dan Kesejahteraan Rakyat DPP Partai Perindo Yerry Tawalujan mengapresiasi langkah Kepala Desa Sembung, Jawa Tengah yang membangun gedung pendopo dengan uang pribadi dan swadaya masyarakat. Foto/MPI
JAKARTA – kepala desa Sembung, Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, masyarakat heboh membangun gedung balai desa berlantai delapan dengan uang pribadi dan swadaya masyarakat.
Seperti diberitakan, Untung, kepala desa membangun gedung tertinggi 35 meter di desanya tanpa menggunakan uang negara.
Biaya pembangunan sebesar Rp 1,5 miliar berasal dari dana pribadi kepala desa dan iuran masyarakat, serta dana CSR (Corporate Social Responsibility).
Ketua Bidang Sosial dan Kesejahteraan Rakyat DPP Partai Persatuan Indonesia (Perindo) Yerry Tawalujan mengapresiasi tindakan kepala desa dan mengatakan penghargaan harus diberikan di tingkat nasional.
“Pembangunan gedung balai dengan menggunakan dana pribadi kepala desa dan swadaya masyarakat patut mendapat pengakuan dan apresiasi di tingkat nasional. Beliau layak menjadi calon kepala desa terbaik di Indonesia,” kata Yerry dalam keterangannya, Minggu (2/2/2020). /7/2023).
Yerry Tawalujan — politikus Partai Perindo asal Minahasa yang akan maju sebagai calon DPR RI dapil Sulut — menyebut bangsa ini kurang teladan, terutama dari pejabat negara yang rela berkorban. dana sendiri untuk membangun daerah dan masyarakat yang dipimpinnya. Oleh karena itu, tindakan kepala desa di Jawa Tengah patut dicontoh oleh seluruh kepala desa dan aparatur masyarakat.
“Bangsa kita sedang dalam defisit keteladanan, terutama dari pejabat publik. Publik terlalu sering disuguhi berita pejabat korup, anggaran membengkak, pembangunan lamban padahal ada uang APBD, dan berita-berita semacam itu. Jadi, seharusnya berita teladan seperti ini Dimuliakan. Dilaporkan terus menerus. Agar Kades dan aparat lainnya bisa melakukan tindakan yang sama,” jelas Yerry.
Kepala Kampung Sembung di Jawa Tengah, lanjut Yerry, adalah tipe pemimpin yang berpikir dan bertindak di luar kotak, berani bertindak di luar norma atau di luar standar, bahkan berani mengorbankan uangnya sendiri untuk pembangunan dan kesejahteraan. keberadaan rakyat. orang di desanya.
“Negara ini perlu mendorong munculnya pemimpin politik dan pejabat publik yang berani berkorban dan tanpa pamrih seperti kepala desa di Jawa Tengah, agar bangsa ini lebih cepat maju dan sejahtera,” pungkas Yerry.
(menangis)