memuat…
Ilustrasi penjahat dunia maya. Foto: Istimewa
JAKARTA – Serangan ransomware memang sangat merepotkan dan berbahaya. Seperti yang terjadi pada bank swasta di Indonesia. Tak hanya mencuri data pelanggan, pelaku ransomware juga menyedot uang pelanggan.
Tak hanya bank, ransomware juga menyerang beberapa fasilitas lain, termasuk data pribadi. Jadi apa itu ransomware? Lalu bagaimana cara menghindarinya?
Menurut Security Intelligence, ransomware adalah malware yang menyandera data Anda dan meminta pembayaran untuk peluncurannya. Biasanya menyusup ke sistem dengan email phishing atau infeksi situs web.
Ransomware kemudian membangun pijakan, memperluas ke titik akhir lainnya, dan bergerak untuk menemukan, mengumpulkan, menyusun, dan mengenkripsi data target.
Setelah kerusakan selesai, itu menyertakan data dan mengekstraksi data untuk digunakan atau dijual di web gelap.
Jadi bagaimana Anda melindungi dari serangan ransomware? Ternyata, ada banyak kerentanan dalam serangan ransomware. Untuk alasan ini, tindakan pencegahan perlu dilakukan sebelum ransomware berhasil melakukan serangannya.
Untuk meminimalkan serangan ransomware, perbarui titik akhir, sistem operasi, dan aplikasi.
Gunakan alat manajemen tambalan otomatis untuk mengurangi waktu tambalan Anda dari hari atau minggu, menjadi berjam-jam atau menit. Kemudian tingkatkan produktivitas dan bebaskan sumber daya untuk masalah keamanan lainnya.
Selain itu, Anda harus menetapkan dan memelihara garis dasar keamanan minimum. Menggabungkan praktik terbaik keamanan ke dalam semua build final. Ini dapat membantu menghilangkan konfigurasi dan distorsi.