memuat…
Diabetes Mellitus terbagi menjadi tiga jenis. Ilustrasi Foto/Getty Images
JAKARTA Diabetes merupakan penyakit yang cukup familiar bagi masyarakat Indonesia. Tak sedikit orang yang mengetahui bahwa penyebab penyakit tersebut adalah karena terlalu banyak mengonsumsi gula.
Diabetes sendiri merupakan penyakit metabolisme yang terjadi ketika kadar gula dalam darah tinggi dan tidak digunakan secara optimal oleh tubuh. Penyakit ini termasuk dalam kategori kronis yang berbahaya, apalagi jika sudah terjadi komplikasi.
Sampai saat ini belum ada obat yang dapat mengobati penyakit diabetes sampai sembuh total. Dengan kata lain, jika seseorang didiagnosis menderita suatu penyakit, maka diperlukan pengobatan seumur hidup.
Jika tidak ditangani dengan baik, diabetes dapat menyebabkan penumpukan gula dalam darah. Hal ini bisa menjadi penyebab meningkatnya risiko tubuh terkena stroke dan penyakit jantung.
Untuk mempelajari lebih lanjut tentang bahayanya, simak jenis-jenis diabetes berikut ini.
Jenis Diabetes
Dalam penelitian yang diterbitkan dalam Pengantar Diabetes Mellitus, diabetes dibagi menjadi tiga jenis. Ketiga jenis diabetes tersebut adalah:
1. Diabetes Tipe 1
Diabetes tipe 1 adalah gangguan autoimun. Kondisi ini bisa terjadi ketika antibodi yang seharusnya bekerja melindungi tubuh dari infeksi, malah menyerang sel tubuh sendiri.
Dalam kasus diabetes tipe ini, sel beta di pankreas rusak. Proses ini dapat merusak sel beta yang memproduksi insulin.
Tidak diketahui secara pasti apa yang menyebabkan antibodi menyerang pankreas. Namun, banyak ahli percaya bahwa faktor genetik dan infeksi virus adalah penyebabnya.
2. Diabetes tipe 2
Berbeda dengan diabetes tipe 1 yang disebabkan oleh penurunan produksi insulin, pada diabetes tipe 2 produksi insulin tetap berjalan normal. Namun, kepekaan tubuh dalam merespon kadar gula darah berkurang sehingga penggunaannya menjadi kurang optimal.
Umumnya, diabetes jenis ini terjadi pada orang dewasa, terutama yang berusia di atas 30 tahun. Penyebabnya karena kurangnya aktivitas fisik, stres, dan konsumsi makanan dengan kadar gula tinggi.
Selain itu, faktor genetik dan obesitas yang tidak dikelola dengan baik juga bisa menjadi penyebab diabetes tipe 2.
3. Diabetes gestasional
Diabetes gestasional merupakan penyakit diabetes yang umumnya bersifat sementara. Penyakit ini sering menyerang ibu hamil dan biasanya sembuh sendiri setelah melahirkan.
Meski bisa terjadi kapan saja, penyakit ini diketahui mulai menyerang pada minggu ke-24 kehamilan. Namun, jangan mengira bahwa penyakit ini tidak berbahaya. Jika tidak dikelola dengan baik, bayi akan lahir dengan kelebihan berat badan.
Bila menyerang ibu hamil, diabetes gestasional berpotensi menimbulkan komplikasi seperti preeklampsia dan hipertensi. Bahkan ibu dapat mengalami diabetes gestasional pada kehamilan berikutnya.
(tsa)