memuat…
Wakil Presiden Republik Indonesia ke-5 Sudharmono. Foto/wapresri.go.id
JAKARTA – Sudharmono adalah salah satu Wakil Presiden pada era Soeharto. Wakil Presiden RI ke-5 ini menjabat dari tahun 1988-1993.
Pria yang akrab disapa Pak Dharmono ini lahir di Cerme, Gresik, Jawa Timur, pada 12 Maret 1927. Sebelum menjadi Wakil Presiden mendampingi Soeharto, Sudharmono menjabat sebagai Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Sudharmono merupakan salah satu wakil presiden yang memiliki latar belakang militer. Ia memulai kiprahnya sejak Perang Kemerdekaan, di Jawa Tengah dan Jawa Timur.
Sudharmono bergabung dengan Divisi Ronggolawe, dengan pangkat kapten. Sudharmono menjadi ketua tim di Divisi Ronggolawe.
Seusai perang, Sudharmono belajar di Perguruan Tinggi Hukum Militer (PTHM) pada tahun 1962. Ia memperoleh gelar Sarjana Hukum. Setelah itu, Sudharmono menjabat sebagai jaksa militer. Pangkat terakhir Sudharmono adalah Letnan Jenderal (Letjen).
Sudharmono menjadi Sekretaris Kabinet (Seskab) merangkap Sekretaris Dewan Stabilitas Ekonomi (1966-1972). Sebelum menjadi Wakil Presiden, Sudharmono adalah Menteri Sekretaris Pemerintahan Negara (Mensesneg) pada 1973-1988.
Sudharmono juga memimpin Golkar, partai di era Orde Baru, dari 1983-1988. Ia terpilih melalui Musyawarah Nasional III Golkar di Jakarta Oktober 1983. Sudharmono menggantikan Ketua Umum Golkar sebelumnya, Amir Moertono.
Sebelum Sudharmono terpilih menjadi Wakil Presiden pada Maret 1988, terjadi dinamika politik. Pasalnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang saat itu memiliki 93 kursi di MPR menominasikan H Jaelani Naro sebagai wakil presiden. Setelah melalui proses lobi politik, pencalonan itu akhirnya dicabut oleh Fraksi Persatuan Pembangunan.
Sudharmono juga terpilih menjadi Wakil Presiden periode 1988-1993 mendampingi Soeharto. Berdasarkan website perpustakaan-presiden.perpusnas.go.id, saat masih menjadi orang nomor 2 di RI, Sudharmono membuat Tromol Pos 5000 yang digunakan sebagai alat pengawasan masyarakat.
Sudharmono meninggal dunia pada Rabu, 25 Januari 2006 setelah menjalani perawatan selama dua minggu di Rumah Sakit MMC, Jakarta. Jenazah Sudharmono dimakamkan di TMP Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis 26 Januari 2006. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memimpin pemakaman Sudharmono.
(zikir)