memuat…
MSI mengatakan serangan itu dilakukan dengan menggunakan metode yang sangat langka. FOTO / HARIAN
JAKARTA – Perusahaan perangkat keras dari Taiwan, MSI diserang hacker. Setelah diserang, MSI mengevaluasi untuk melihat berapa banyak data yang berhasil diretas oleh peretas dari serangan tersebut.
Mereka juga mengatakan bahwa mereka telah melaporkan kejadian mengerikan tersebut kepada otoritas pemerintah terkait.
“Setelah mendeteksi beberapa sistem informasi yang diserang oleh peretas, departemen TI MSI telah memulai mekanisme pertahanan keamanan informasi dan prosedur pemulihan,” ujar MSI seperti dikutip Techradar, Senin (10/4/2023).
“Perusahaan juga telah melaporkan anomali tersebut kepada otoritas pemerintah terkait,” lanjutnya.
MSI mengatakan serangan itu dilakukan dengan menggunakan metode yang sangat langka. Perusahaan juga tidak mengetahui secara pasti kapan sistem tersebut diretas.
Mereka hanya menduga serangan itu terjadi beberapa bulan lalu.
Terlepas dari serangan tersebut, MSI menegaskan bahwa serangan tersebut tidak memiliki dampak operasional atau keuangan yang signifikan. Ia pun mengaku berhasil melakukan langkah-langkah pengamanan.
“Tidak ada dampak yang signifikan terhadap bisnis kami secara finansial dan operasional saat ini. Perusahaan juga meningkatkan langkah-langkah kontrol keamanan informasi jaringan dan infrastrukturnya untuk memastikan keamanan data,” kata MSI.
Namun, serangan tersebut memperingatkan penggunanya untuk mendapatkan pembaruan BIOS dan firmware dari sumber resmi. MSI mengimbau pengguna untuk tidak menggunakan file dari sumber selain situs web resmi.
Seperti diberitakan sebelumnya, grup ransomware dilaporkan berhasil menyusup ke beberapa sistem MSI dan mencuri file yang akan dibocorkan secara online minggu depan jika perusahaan menolak membayar uang tebusan sebesar $4 juta.
Meskipun perusahaan tidak mengatakan siapa yang berada di balik serangan tersebut, seorang aktor ancaman yang dikenal sebagai Money Message telah mengaku membobol sistem MSI dan mencuri beberapa file.
(wbs)