memuat…
Presiden Joko Widodo (Jokowi) berfoto bersama Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, dan para petani. Foto/Deputi BPMI Pres
JAKARTA – Politisi Partai Nasdem Saan Mustopa menerima dukungan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terhadap capres (calon) 2024 tidak akan berdampak signifikan pada Pilpres 2024. Elektabilitas capres diperoleh karena kinerjanya sendiri dan bukan dukungan Jokowi.
Pernyataan Saan Mustopa mengacu pada hasil survei terbaru Indikator Politik Indonesia. Berdasarkan hasil survei Indikator, jika Jokowi mendukung Ganjar persentasenya akan meningkat dari 34,4% menjadi 38,2%. Sedangkan jika Jokowi mendukung Prabowo, persentasenya juga akan meningkat dari 34,8% menjadi 38,3%.
“Kalau misalnya kita lihat waktu Pak Ganjar konfirmasi (dari) Presiden Jokowi, kenaikannya tidak terlalu signifikan, di kisaran 3%. Jadi misalnya dari Pak Signifikan, juga Pak Prabowo. kata Saan dalam siaran online survei Indikator Politik Indonesia, Kamis (18/5/2023).
Saan mengatakan, tingkat kepuasan publik atau approval rating Presiden Jokowi bisa turun atau naik menjelang pemilu 2024. Menurutnya, banyak dinamika politik jelang pemilu serentak.
“Kami juga tidak bisa memprediksi dinamika politik ke depan, kami juga tidak bisa memastikan apakah trend rating persetujuan Pak Jokowi atau tingkat kepuasannya cenderung naik atau turun. Tentu ini juga akan berdampak besar bagi Pak Anies. posisi,” kata Saan.
Ia meyakini jika tingkat kepuasan publik terhadap Jokowi menurun, maka tingkat kepuasan terhadap Anies Baswedan akan meningkat. “Saya asumsikan misalnya approval rating Pak Jokowi turun, saya yakin suara Pak Anies juga naik, begitu sebaliknya,” kata Saan.
Sebagai informasi, Presiden Jokowi dipercaya mendukung dua capres yakni Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto. Ganjar sendiri merupakan calon presiden yang akan diusung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Persatuan Indonesia (PPP) serta didukung oleh beberapa partai non parlemen.
Sedangkan Prabowo Subianto merupakan calon presiden yang akan diusung oleh Partai Gerindra. Gerindra saat ini berkoalisi dengan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan nama Gabungan Kebangkitan Besar Indonesia (KKIR). KKIR saat ini sedang memperluas koalisinya dengan mendekati beberapa partai politik seperti Partai Golkar namun belum ada kesepakatan.
Adapun Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), dan Partai Demokrat sepakat mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024. Ketiga partai politik itu tergabung dalam Koalisi Perubahan untuk Persatuan.
(saudara laki-laki)