memuat…
Pengumuman ini muncul karena AS dilaporkan sedang mempertimbangkan pembatasan baru pada ekspor chip canggih ke China.. PHOTO/ CNET
BEIJING – Amerika Serikat (AS) dilaporkan sedang mempertimbangkan pembatasan baru pada ekspor logam langka yang digunakan untuk memproduksi semikonduktor.
Tindakan AS menyebabkan China membatasi ekspor chip demi keamanan nasional.
Mulai 1 Agustus, eksportir China memerlukan persetujuan untuk mengirimkan beberapa produk galium dan germanium ke luar negeri,
Hal ini bertujuan untuk “menjaga perdamaian dan kepentingan nasional”, kata Kementerian Perdagangan dan Bea Cukai China dalam pengumumannya seperti dilansir Reuters, Rabu (5/7/2023).
Pengumuman itu muncul ketika AS dilaporkan sedang mempertimbangkan pembatasan baru pada ekspor chip canggih ke China.
Gallium, yang telah ditunjuk sebagai bahan mentah penting oleh Uni Eropa, digunakan dalam produksi sirkuit terpadu, LED, dan panel fotovoltaik untuk panel surya.
Germanium digunakan untuk membuat serat optik dan lensa kamera inframerah.
China menyumbang sekitar 80 persen dari produksi global logam langka, menurut Komisi Eropa.
China dan AS telah terlibat dalam persaingan geopolitik yang sengit dalam beberapa tahun terakhir yang telah menyaksikan dua pembalasan perdagangan terhadap semikonduktor dan sektor teknologi utama lainnya.
AS telah memasukkan banyak perusahaan China ke dalam daftar hitam untuk mencabut akses mereka ke chip Amerika dan teknologi canggih lainnya yang katanya dapat digunakan untuk merusak keamanan nasional AS.