memuat…
Jovial da Lovez membagikan kunci untuk bertahan dengan sukses sebagai pembuat konten. Foto/Nurul Amanah/MPI
JAKARTA – Jovial da Lovez dan Andovi da Lovez berbagi kunci sukses sebagai penyintas Pencipta konten . Mereka bercerita ketika YouTube berkembang pesat di Amerika sejak tahun 2010. Saat itu, Jovial dan Andovi menjadi bagian dari ‘introducing’ di Indonesia pada tahun 2011!
Memulai perjalanan sejak tahun 2011 ketika YouTube baru dikenal di Indonesia, tidak berlebihan jika saudara kembar ini disebut sebagai pionir dan menginspirasi pembuat konten lainnya hingga akhirnya ‘dunia konten’ begitu populer hingga saat ini.
Sayangnya, SkinnyIndonesian24 memutuskan untuk mengucapkan selamat tinggal pada dunia konten kreator yang berkembang pesat di tahun 2021.
Tapi menurut saya ‘sayangnya’ kurang cocok untuk saudara kembar pemilik SkinnyIndonesian24. Karena Jovial sendiri mengakui kepergian mereka dari dunia konten kreator, khususnya YouTube, merupakan babak baru dalam hidup mereka untuk terus maju, meninggalkan zona nyaman yang telah mereka geluti selama sepuluh tahun.
“Saya dan kakak saya (Andovi) berpikir harus ada tantangan baru, zona nyaman tetap upload karya ke YouTube dan jualan, itu rumusnya. Harus ada pengembangan diri. Apa lagi? Tapi setidaknya kita ada kesepakatan untuk 10 tahun kita batalkan Jadi benar 10 tahun,” ujar Jovial da Lopez saat ditemui di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Jumat (9/6/2023).
Menariknya, Jovial juga menengok kembali apa yang telah ia dan Andovi lakukan untuk bertahan dan mempertahankan eksistensi di dunia konten kreator hingga sepuluh tahun lamanya. Misalnya konten debat Prabowo dan Jokowi berupa “Rap battle” yang diparodikan dengan sangat baik tanpa terkesan menghina di tahun 2019 atau konten YouTube’s Got Talent yang viral di tahun 2020, semuanya meledak hingga berlanjut. . menjadi perbincangan hangat.
Jovial mengerti bahwa semua orang bisa membuat video. Masalahnya, apakah dia memiliki kesempatan untuk menunjukkannya kepada publik? Seperti yang dia dan Andovi lakukan.
Berani menjadi pionir, ‘mulai dulu’, berani tampil beda, membangkitkan sesuatu yang sering tidak diperhatikan adalah kesulitan terbesar yang bisa diatasi oleh Jovial dan Andovi.
“Intinya berani bikin video saja. Setiap orang harus berani melakukan sesuatu tapi entah tidak punya waktu atau tidak punya cukup keberanian. Obsesi saya dengan Andovi adalah membuat cerita yang terkadang orang tidak lihat. Itu yang membuat kami bertahan hingga saat ini,” tutupnya.
(hari)