Memuat…
Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar membuka seminar The First International Conference on Empowerment of Rural Communities. Foto/khusus
JAKARTA – Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Mendes PDTT) Abdul Halim Iskandar meminta para pembantu desa untuk mengadopsi sistem digital dalam pelaksanaan bantuan.
Gus Halim, sapaan akrab Abdul Halim Iskandar menjelaskan, pemanfaatan sistem digital ini untuk memenuhi tuntutan zaman, dimana digitalisasi merupakan kebutuhan pokok dalam kehidupan. Oleh karena itu, masyarakat desa juga dituntut untuk dapat beradaptasi dengan cepat dan tepat.
“Perlu regulasi dalam sinergi pemberdayaan, kegiatan pemberdayaan juga perlu disesuaikan dengan sistem digital, perlu ada penguatan dan pembelajaran, kegiatan pemberdayaan juga penting menangkap berbagai praktik baik dari lapangan, sehingga bisa direplikasi di bidang lain,” kata Gus Halim saat membuka seminar Konferensi Internasional Pemberdayaan Masyarakat Pedesaan yang pertama di Jakarta, Rabu (30/11/2022).
Baca juga: Kerja Sama KPK, Mendes PDTT Luncurkan 10 Desa Antikorupsi 2022
Agar sinergi kegiatan pemberdayaan dan pendampingan berjalan dengan baik, cepat mencapai tujuan pembangunan, berpegang teguh pada prinsip pemberdayaan, dan mampu menjawab tantangan zaman sekarang. Gus Halim juga menekankan pentingnya sinergi dalam pelaksanaan pendampingan dan pemberdayaan masyarakat desa. Hal ini dimaksudkan agar cita-cita desa untuk mandiri dapat terwujud.
Baca juga: Aksi Tanggap Gempa di Cianjur Bisa Pakai Dana Desa
Selain itu, menekankan pentingnya pihak terkait untuk terlibat di dalamnya. Diantaranya supra kampung, pemerintah daerah, kampus, swasta, dan pihak lainnya. Kegiatan pendampingan harus dilakukan secara bersama-sama, perlu adanya sinergi kegiatan pendampingan dan pemberdayaan, guna mempercepat kebangkitan populasi dan kemandirian masyarakat desa.
“Oleh karena itu, perlu melibatkan seluruh pemangku kepentingan desa, peran supradesa, pemerintah daerah, kampus, swasta, dan pihak lain yang memiliki fokus dan komitmen terhadap pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa,” ujar peraih gelar Kehormatan tersebut. Doktor dari UNY.
Pembangunan desa dilakukan dengan bantuan penuh dari pihak-pihak terkait. Diantaranya pendamping profesional, fasilitator transmigrasi, pendamping tekad, duta digital, kader digital, serta kader pemberdayaan masyarakat desa, dan kader desa.
(keripik)