memuat…
Steve Wozniak menandatangani petisi untuk memperlambat pengembangan AI. Foto: Getty Images
AMERIKA – Salah satu pendiri Apple, Steve Wozniak buka suara soal potensi bahaya AI. Terutama di masa depan. Menurut Wozniak, kecerdasan buatan dapat membuat penipu dan penjahat lebih sulit untuk diidentifikasi.
Woz, begitu ia biasa disapa, tak memungkiri AI memberikan dampak positif. Namun, dia mengingatkan bahwa kecerdasan buatan yang tidak dikontrol dengan baik akan berdampak pada peningkatan penipuan.
Dalam wawancaranya dengan BBC, Wozniak juga menyebutkan pentingnya konten berlabel AI dan aturan yang jelas untuk mencegah penjahat dunia maya mengambil alih teknologi ini.
“AI sangat pintar sehingga terbuka untuk pemain jahat yang ingin mengelabui Anda menjadi diri mereka sendiri,” ujar Wozniak dikutip dari PhoneArena, Selasa (9/5).
Woz khawatir kecerdasan buatan akan membuat penjahat dunia maya terlihat lebih meyakinkan saat mencoba melakukan aktivitas penipuan. Ini karena chatbot AI seperti ChatGPT dapat membuat teks yang meyakinkan untuk orang biasa.
Oleh karena itu, Wozniak mengatakan bahwa orang yang membuat teks menggunakan AI, harus bertanggung jawab atas apapun yang dihasilkan dari AI tersebut.
Dia mengusulkan peraturan yang meminta pertanggungjawaban perusahaan teknologi besar. “Manusia benar-benar harus bertanggung jawab atas apa yang dihasilkan AI,” kata Woz.
Meski begitu, Wozniak tidak yakin akan ada regulator yang mampu mengawasi penggunaan kecerdasan buatan. Sebab, menurut Woz, kekuasaan bisa dibeli dengan uang.
Wozniak sendiri merupakan salah satu tokoh yang menandatangani surat terbuka untuk memperlambat perkembangan AI beberapa bulan lalu.
Dia dan tokoh teknologi lainnya mengkhawatirkan perkembangan pesat AI tanpa memperhatikan keamanannya.
Hal yang sama juga disinggung oleh CEO Apple Tim Cook. Dia mengaku tertarik dengan AI, namun masih banyak aspek yang perlu diperhatikan sebelum perusahaan benar-benar masuk ke industri tersebut.