memuat…
Ilustrasi kasus pelecehan seksual. Foto: Istimewa
JAKARTA – Ternyata aplikasi keamanan Life360 di Amerika Serikat (AS) sering digunakan para predator anak untuk memantau korbannya. Aplikasi yang telah digunakan lebih dari 50 juta pengguna ini aktif di 195 negara.
Seperti dilansir Forbes, kasus ini bermula dari laporan seorang korban trafficking yang dipaksa mengunggah aplikasi Life360 di ponselnya.
“Aplikasi yang diklaim memiliki 50 juta pengguna aktif di 195 negara ini merupakan salah satu aplikasi keamanan keluarga terpopuler di Amerika,” tulis laman tersebut, dikutip Selasa (11/4/2023).
Melalui aplikasi ini, orang tua dapat memantau keberadaan anaknya setiap saat. Aplikasi ini juga menampilkan koordinat langsung mereka di peta. Namun, aplikasi ini tidak lepas dari penyalahgunaan.
“Menurut sembilan kasus federal, setidaknya sejak 2018, aplikasi ini juga telah digunakan oleh predator seksual untuk memantau dan mengontrol korbannya,” katanya.
Joe Scaramucci, penyelidik perdagangan manusia dari Waco, Texas, mengatakan penggunaan teknologi GPS untuk melacak korban perdagangan manusia telah meningkat secara signifikan seiring perkembangan teknologi.
“Pedagang sering menggunakan pelacakan GPS bawaan, serta aplikasi sekunder seperti Life360 atau bahkan aplikasi media sosial seperti Snapchat, untuk menjadi mata mereka,” katanya.
Meskipun Life360 telah memberikan data kepada pengacara AS yang menggugat perdagangan seks, CEO perusahaan Chris Hulls mengatakan dia tidak mengetahui aplikasi tersebut digunakan dalam konteks itu.