memuat…
Menulis ulang Sandiaga Uno. Foto/Dok.MPI
JAKARTA – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno juga berbicara tentang penyanyi Amerika Taylor Swift, yang akan mengadakan konser enam hari di Singapura pada tahun 2024.
Tentu saja hal ini membuat Indonesia gigit jari karena Taylor Swift sama sekali tidak tampil di Indonesia. Menanggapi hal tersebut, Sandiaga mengatakan, konser pelantun Blank Space di Singapura itu karena intervensi pemerintah.
Konser Taylor Swift diprediksi menggunakan event yang memang dikelola oleh pemerintah Singapura.
“Jadi Taylor Swift menggunakan event yang dikelola pemerintah untuk membantu membiayai promotor agar Taylor Swift menggelar konser selama 6 hari di sana,” kata Sandiaga dalam wawancara eksklusif di Konpirasi Prabu, dikutip Selasa (4/7/2023). .
“Jadi ada peran pemerintah yang sangat jelas,” imbuhnya.
Sandiaga menambahkan, momen konser Taylor Swift di Singapura juga menjadi momentum yang dimanfaatkan pemerintah negara tersebut.
Momen ini dipandang sebagai peluang bagi negara untuk disorot oleh dunia.
“Pemerintah di sana juga sangat tegas dalam mendukung gagasan tersebut. Karena mereka melihat Taylor Swift sebagai konser yang akan mengangkat nama Singapura di panggung global,” jelasnya.
Tak hanya Taylor Swift, band asal Inggris, Coldplay juga melakukan hal serupa. Chris Martin dan kawan-kawan memutuskan menggelar konser di Singapura selama enam hari berturut-turut. Namun, Coldplay hanya akan menggelar konser satu hari di Indonesia pada 15 November 2022.
Menanggapi hal itu, Sandiaga pun mengatakan pihaknya sedang berupaya menambah satu hari lagi untuk konser Coldplay di Indonesia.
“Kita coba, masih negosiasi,” kata Sandi.
(hari)