memuat…
Telkomsel menggunakan server Azure dengan kecerdasan buatan yang didukung oleh OpenAI. Foto: dokumen Microsoft
JAKARTA – Telkomsel bekerjasama dengan Microsoft menggunakan teknologi kecerdasan buatan yang juga digunakan oleh ChatGPT, yaitu Microsoft Azure Artificial Intelligence.
Seperti diketahui, pada 2019 Microsoft melakukan investasi sebesar USD 1 miliar pada perusahaan OpenAI yang membuat ChatGPT. Akibatnya, ChatGPT berjalan di server Microsoft Azure.
Kini, Microsoft Azure Artificial Intelligence (AI) juga digunakan Telkomsel dalam platform pemasaran Telkomsel untuk menciptakan pengalaman yang lebih personal bagi pelanggan.
Integrasi ini sempat dibahas di Barcelona pada Mobile World Congress 2023. “Teknologi AI saat ini berkembang pesat, yang mampu mengubah cara bisnis beroperasi di berbagai industri,” jelas Direktur Pemasaran Telkomsel, Derrick Heng.
Derrick mengatakan dengan bermitra dengan Microsoft, Telkomsel ingin meningkatkan customer engagement dan kepuasan pelanggan melalui integrasi platform marketing Telkomsel dengan Microsoft Azure AI untuk dapat menganalisis data insight. Sehingga dapat memberikan pengalaman yang lebih personal bagi pelanggan.
“Melalui kerjasama ini, kami dapat memberikan pengalaman yang lebih personal, efisien, dan terbaik bagi pelanggan dalam menikmati berbagai aktivitas gaya hidup digital,” ujar Derrick.
Sementara itu, Presiden Direktur Microsoft Indonesia Dharma Simorangkir mengatakan melalui integrasi ini Telkomsel akan bekerja sama dengan Microsoft untuk bersama-sama menentukan proses end-to-end dalam peningkatan dan pengembangan platform pemasaran Telkomsel dengan memasukkan Neural Language Processing yang dapat menganalisis data. “Ini juga menghasilkan wawasan yang membantu mengoptimalkan strategi bisnis secara efektif,” kata Dharma.
Menurut Dharma, Telkomsel akan menggunakan algoritme pembelajaran mesin Azure AI untuk menganalisis wawasan data, pemrosesan bahasa neural untuk lebih memahami interaksi dan sentimen pelanggan, serta analitik prediktif untuk mengantisipasi perilaku di masa mendatang.
“Teknologi ini akan memungkinkan Telkomsel menciptakan produk dan layanan yang lebih personal sesuai kebutuhan dan preferensi unik setiap pelanggan,” pungkas Dharma.
(Dan)