memuat…
Kepala Divisi Humas Polri, Kompol Nurul Azizah mengungkapkan, Satgas Sepakbola Anti Mafia Bareskrim Polri juga melayangkan somasi pemeriksaan Erick Thohir sebagai Jenderal. Ketua Umum PSSI. Foto/SINDOnews
JAKARTA – Bareskrim Polri menyatakan sedang mengusut kasus dugaan pungutan liar (pungli) dalam prosesnya pemilihan wasit untuk pertandingan Liga 1 dan Liga 2.
Kepala Divisi Humas Polri, Kompol Nurul Azizah mengungkapkan, Satgas Sepakbola Anti Mafia Bareskrim Polri juga melayangkan somasi pemeriksaan Erick Thohir sebagai Jenderal. Ketua Umum PSSI.
“Terkait dugaan pungli dalam pemilihan wasit Liga 1 dan 2, Satgas Anti Mafia Sepak Bola hari ini mengundang Ketua PSSI,” kata Nurul kepada wartawan, Senin (17/7/2023).
Meski demikian, kata Nurul, Erick Thohir menunjuk Direktur Wasit PSSI berinisial A untuk memenuhi undangan pemeriksaan.
“Namun yang ditunjuk untuk menghadiri undangan itu adalah Saudara A yang merupakan Direktur Wasit Bareskrim,” jelas Nurul.
Sekadar informasi, Football Institute mengungkap dugaan pemilihan wasit ilegal. Menurut mereka, hal itu ditunjukkan dengan adanya dugaan kebocoran mengenai Laws of the Game (LOTG) dalam pemilihan wasit.
Keraguan ini muncul karena beberapa juri mendapat nilai sempurna di LOTG, sedangkan tes video dan tes kebugaran buruk.
Pada pemilihan wasit Liga 1 yang lalu, persetujuan pemilihan wasit ditentukan oleh tiga variabel yaitu tes LOTG dengan bobot 20%, tes video (20%), dan tes kebugaran (60%).
Sementara itu. Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengaku akan menindak tegas terkait dugaan adanya pungutan liar dalam proses pemilihan wasit. Ia mengaku memaksimalkan kekuasaannya sebagai Ketua Panitia Wasit.
“Tapi kalau ada (pemerasan wasit) buat saya, biar saya gigit, mumpung ada panitia wasit. Jadi saya memimpin sendiri panitia wasit. Kalau ada yang aneh, saya bisa dihukum seumur hidup. , benar,” tutupnya.
(menangis)