memuat…
Ilustrasi Samsung. Foto: Istimewa
JAKARTA – Karyawan Samsung secara tidak sengaja membocorkan data rahasia perusahaan saat menggunakan ChatGPT saat bertugas. Lebih buruk lagi, ini terjadi berulang kali dalam sebulan.
Dilansir dari Techradar, Samsung mengizinkan karyawannya yang bekerja di divisi semikonduktor untuk menggunakan chatbot yang dibuat oleh OpenAI untuk mengatasi masalah pada kode sumber mereka.
Masalahnya, karyawan juga menyertakan data rahasia, seperti kode sumber itu sendiri untuk program baru, hingga catatan rapat internal terkait perangkat keras mereka.
Dapat dipahami bahwa ada tiga insiden karyawan membocorkan informasi sensitif melalui ChatGPT. Karena ChatGPT menyimpan data input pengguna, rahasia dagang dari Samsung ini sekarang secara efektif ada di tangan OpenAI.
Samsung akhirnya mengembangkan AI internalnya sendiri, untuk penggunaan internal oleh karyawan, tetapi mereka hanya dapat menggunakan perintah yang ukurannya dibatasi hingga 1024 byte.
Dalam salah satu kasus yang disebutkan di atas, seorang karyawan meminta ChatGPT untuk mengoptimalkan urutan pengujian guna mengidentifikasi kesalahan dalam chip rahasia.
Hal ini dilakukan karyawan untuk menghemat waktu perusahaan dalam menguji dan memvalidasi prosesor. Selain itu, optimalisasi dilakukan perusahaan untuk menekan biaya pengembangan.
Dalam kasus lain, seorang karyawan menggunakan ChatGPT untuk mengonversi catatan rapat menjadi presentasi, yang isinya jelas bukan sesuatu yang ingin diketahui Samsung di luar pihak ketiga.